Kurma memang buah yang istimewa. Dalam
bahasa arab disebutnya an-Nakhla, sebagai salah satu tanaman bermanfaat.
Benarkah kurma berkhasiat bagi kesehatan, ataukah hanya mitos?
Puasa memang identik dengan
kurma. Setiap kali bulan Ramadhan tiba, kurma selalu menjadi santapan favorit
untuk berbuka puasa. Ini bukan sekadar tren atau tradisi, karena Nabi Muhammad
SAW pun selalu berbuka puasa dengan tiga buah kurma dan segelas air putih. Nama
“an-Nakhla”
sendiri memiliki arti “pohon kehidupan”, karena semua bagian
tanamannya bermanfaat. Bahkan sejak zaman Nabi Muhammad, kurma sudah
dimanfaatkan sebagai obat. Buah
purba ini makin diakui sebagai SUPERFOOD. Kenali keistimewaannya dan
cara menikmatinya.
Fakta 1 : Paling banyak disebut
dalam Al Qur’an
Buah berwarna
gelap yang legit dan manis ini bukanlah buah biasa. Dalam Al Quran, kurma
disebut +- sebanyak 24 kali, antara lain dalam surat maryam ayat 25-26, yaitu
ketika Maryam akan melahirkan putranya Nabiyullah Isa a.s, Allah AWT
memerintahkan beliau untuk menggoyangkan pohon kurma yang menjadi sandarannya
kemudian beliau diperintahkan untuk memakan buah kurma yang jatuh didekatnya,
maka sejak saat itu buah kurma menjadi makanan terbaik dan obat yang sangat
mujarab bagi ibu hamil dan pasca melahirkan dari zaman ke zaman sampai hari
akhir.
“Di bumi ada buah-buahan dan ada pohon kurma yang memiliki kelopak mayang.” (Q.S. Ar-Rahman : 11).
Abu Musa ra berkata : “Seorang
bayi lahir, akupun membawanya kepada Nabi saw, beliau menamainya Ibrahim dan
mentahniknya (melolohnya) dengan sebutir kurma, memohonkan berkah baginya, lalu
menyerahkannya kepadaku”
Berbagai manfaat kurma disebutkan di
berbagai hadits, antara lain, “Apabila salah seorang di antara kamu
berpuasa, hendaklah berbuka dengan kurma, bila tidak ada kurma, hendaklah
dengan air”. (H.R. Ahmad dan at-Tirmidzi).
Fakta 2 : Pohon kehidupan
dari padang pasir
Tanaman kurma (Phoenix
dactylifera) adalah sejenis tanaman palem yang umumnya tumbuh di sekitar
oasis - mata air yang ada di tengah hamparan padang pasir. Awalnya para ahli
arkeologi meyakini nenek moyang kurma berasal dari Teluk Persia. Namun Alphonse
de Condolle, ahli botani dari Swiss, berpendapat bahwa asal-usul kurma
bukan dari Teluk Persia, karena pada zaman prasejarah kurma sudah tumbuh di
Senegal, Afrika Utara. Barulah pada tahun 4000 SM kurma mulai dibudidayakan di
kawasan Mesopotamia yang sekarang wilayah Arab bagian Timur. Atas jasa para
musafir padang pasir, kurma sampai ke Eropa Selatan. Bangsa Spanyol kemudian
membawanya ke Amerika, khususnya di California, dan Arizona.
Buah
yang menjadi makanan khas penduduk Timur Tengah ini di luar negeri dikenal
dengan nama dates, dari bahasa Yunani yakni “daktulos” -
yang artinya “jari”,
karena bentuk buah kurma yang lonjong menyerupai jari.
Di
Timur Tengah, berdasarkan tingkat kematangannya, kurma dikenal dengan banyak
nama, yaitu kimri (belum matang), khalal (mencapai ukuran
maksimal, renyah), ruthab (matang, lembut), dan tamr (matang,
kering oleh sinar matahari). Kurma yang sering kita konsumsi di bulan Ramadhan
adalah tamr alias kurma kering.
Fakta
3 : Tanaman purba yang tangguh
Berdasarkan
bukti-bukti sejarah, pada tahun 4.000 SM, kurma mulai dibudidayakan di
Mesopotamia. Kurma baru mengglobal dan dikenal di Eropa dan Asia pada abad 18.
Allah Maha
Pemurah, di tanah yang kering dan tandus seperti Jazirah Arab, pohon kurma (Phoenix
dactylifera Linn.) dapat tumbuh subur. Bagaimanapun, tumbuhan
gurun yang tangguh karena tahan udara panas, serta tetap survive dengan
kelembapan rendah dan udara kering (32 derajat Celsius) ini, tetap
memerlukan banyak air. Oleh karenanya, tanah yang ideal bagi pohon kurma adalah
di oasis – sumber mata air segar yang terdapat di tengah padang pasir yang
kering, gersang, dan tandus atau di perkebunan dengan pengairan buatan,
menggunakan jaringan instalasi pipa air yang mengairi pohon-pohon kurma tersebut
secara periodik.
Fakta 4 : Berlimpah
energi siap pakai
Sudah menjadi
pengetahuan umum bahwa saat berbuka puasa disarankan mengawalinya dengan
makanan yang manis. Nah, kurma merupakan salah satu buah paling manis karena
kandungan gulanya yang tinggi. Kurma mengandung glukosa dan fruktosa yang
merupakan sumber energi siap pakai, sehingga dalam beberapa menit setelah makan
kurma tubuh akan segera memperoleh kembali energi yang hilang setelah seharian
berpuasa.
Menurut Prof
Dr Ir Ali Khomsan, MS, ahli gizi dan guru besar Departemen Gizi
Masyarakat Institut Pertanian Bogor, kandungan gula kurma mencapai
50-70 persen dari seluruh kandungan buahnya. Jumlah ini jauh lebih besar
dibandingkan buah lainnya yang kandungan gulanya hanya 20-30 persen saja. Pada
kurma segar yang matang di pohon dan belum dijemur, kandungan gulanya sekitar
60 persen. Sedangkan kurma kering kandungan gulanya meningkat hingga 70 persen.
Meskipun tinggi
gula, kandungan gula dalam kurma dicerna secara perlahan dan bertahap, sehingga
kadar gula darah tidak melonjak drastis setelah menikmati kurma. Menurut Dr David Conning, Direktur
British Nutrition Foundation, Inggris, segelas air yang mengandung
glukosa, akan diserap tubuh dalam 20-30 menit. Sedangkan gula yang terkandung
dalam kurma baru habis terserap dalam waktu 45-60 menit. Orang yang makan kurma
saat sahur akan menjadi segar dan tahan lapar, karena kurma juga kaya akan
serat.
Fakta 5 : Kurma
masuk butik
Untuk menyambut
bulan Ramadan dan Idul Fitri, jangan hanya terpaku pada California Dates
(madjool atau medjool, seperti yang terdapat di pasar swalayan, atau
Kurma Nabi (agwa/ajwa/ajwah) oleh-oleh dari kerabat yang pulang dari
Tanah Suci.
Data
menyebutkan, terdapat lebih dari 200 jenis kurma di Timur Tengah dengan warna
cokelat terang, marun, hitam keunguan, sampai hitam pekat. Demikian pula
bentuknya: bulat kecil, persegi panjang, hingga berukuran besar dan panjang.
Beberapa di antaranya, seperti Khidri, Sekkie, Sokari, Kholas, Agwa, Wanan,
bisa ditemukan di Butik Kurma Bateel (dibaca: batil) di Plaza Indonesia,
Jakarta, yang berpusat di Dubai (Bateel Dates). Kecuali jenis agwa
yang hanya bisa tumbuh di Madinah, kurma-kurma yang disebutkan tadi berasal
dari perkebunan Al Ghat, 200 km dari Riyadh, Arab Saudi.
Untuk memenuhi
selera masyarakat urban yang makin tinggi sofistikasinya, kurma telah
dimodifikasi menjadi lebih trendi. Dalam butik ini, kurma diolah menjadi aneka
penganan dan kudapan gourmet yang bisa memuaskan mata maupun lidah para
penikmat makanan yang kritis. Antara lain, ada kurma dengan balutan
cokelat, yang diisi almond, karamel, manisan jahe, dan manisan
kulit jeruk. Ada juga yang dibuat biskuit (date biscuits) dengan pemanis
sirup kurma, serta berbagai kue imut seperti dates roll, triangle,
rectangle, green pistachio dengan pelengkap kenari tumbuk dan pistachio.
Kurma juga dibuat jus, selai, mustard, serta date balsamic vinegar
untuk dressing salad.
“Kami ingin
kurma yang kaya nutrisi itu menjadi buah tangan, seperti halnya cokelat, agar
masyarakat dapat memetik manfaat kesehatan dari kurma,” tutur Tania
Walla, General Manager Bateel Indonesia.
Fakta 6 : Agar
awet dan tidak salah pilih
Kurma tanpa
pengawet yang ada di butik tahan selama 9-10 bulan jika disimpan di tempat
bersuhu 6-10 derajat Celsius, seperti pendingin (chiller) atau kulkas.
Sebelum dimasukkan ke dalam pendingin, terlebih dahulu kurma dibalut dengan
plastik khusus yang tidak menimbulkan hawa
panas sehingga kurma tidak menjadi berkeringat dan terjaga kadar kelembapannya.
Jika suhu tempat penyimpanan di atas 24 derajat Celsius, dikhawatirkan akan
tumbuh jentik atau kutu. Kurma yang sering keluar masuk kulkas pun akan cepat
rusak atau membusuk.
Jika tekstur
kurma lengket, sudah tidak legit, serta terasa ada gumpalan-gumpalan kecil (grindil-grindil),
berarti kurma sudah tidak prima. Apalagi jika warnanya tidak mulus dan kulitnya
sudah berbintik-bintik putih. Jangan ragu, segera buang ke tempat sampah,
karena sudah tidak layak dikonsumsi.
Fakta 7 :
Gulanya mudah dicerna
Menurut Dr
Anwar El Multi dari Mesir, kurma mengandung glukosa 70%. Seperti halnya
fruktosa – gula pada buah-buahan – glukosa mudah dicerna dan mudah dibakar oleh
tubuh sehingga menghasilkan energi tinggi, tanpa mempersulit tubuh untuk
mengolah, mencerna dan memanfaatkannya untuk kebutuhan tubuh.
Segelas air
yang mengandung glukosa, menurut Dr David Conning, Dirjen British
Nutrition Foundation, akan diserap dalam waktu 20–30 menit. Karena
kandungan seratnya yang tinggi, gula dalam kurma baru habis terserap dalam
tempo 45–60 menit. Karena itu, mengonsumsi kurma pada waktu sahur akan membuat
badan kita menjadi segar dan tahan lapar.
Kurma yang
dikeringkan – seperti yang banyak diimpor ke Indonesia dari berbagai negara
penghasil kurma – kadar airnya jauh berkurang sehingga kadar gulanya
terdongkrak naik sampai 80%. Kadar gula yang tinggi inilah yang menjadi sumber
energi tubuh selama kita berpuasa.
Buah padang
pasir ini juga mengandung berbagai vitamin penting, seperti vitamin A, vitamin
B kompleks (thiamin, riboflavin, niasin, vitamin B6), dan vitamin C. Kurma
segar kaya vitamin C, sayangnya vitamin C ini biasanya hilang selama proses
pengeringan menjadi kurma kering. Kurma juga mengandung banyak mineral seperti
kalium, besi, magnesium, dan kalsium.
Fakta 8 : Komentar para ulama dan
ahli kedokteran :
* DR. Jabir an-Nuaimi dan DR. al-Amir Abbas Ja’far,
“Kurma mengandung sejenis unsure pengikat rahim yang dapat membatu mencegah
pendarahan seusai melahirkan”, “Kurma merupakanmbahan dasar dari obat
baru yang dikenal dengan diostolen, zat ini sangat penting untuk mengatasi
reumatik dan beberapa jenis penyakit mata”
* Al-Imam Ibnul Qayyim al-Jauziyyah, “Kurma
berkhasiat memperkuat lever, memperlancar buang air, menambah libido sekx, dan
mengobati tenggorokan kering”
* Syeikh Rabi’ al-Qutsaim, “Para wanita yang
bersalin tidak memiliki sesuatu yang lebih baik bagi mereka selain kurma masak”
* Amru bin Maimun, “Bila seorang wanita
kesulitan melahirkan, tidak ada yang lebih baik daripada kurma masak, baik yang
basah maupun yang kering”
Fakta 9 : Khasiat kurma
Karena kaya akan vitamin dan
mineral, selain yang disebutkan di atas kurma juga berkhasiat untuk :
* Sebagai pengganti imunisasi kimia
sintetis yang sudah jelas haramnya
* Meningkakan trombosit dalam darah
dan mengatasi DBD
* Mencegah stroke * Mengatasi reumatik
* Mencegah tubuh dari bakteri dan
kanker * Membantu pertumbuhan tulang
* Mengatasi wasir * Mengobati anemia, lesu dan letih
* Memperlancar saluran kencing * Menambah berat badan anak
* Meningkatkan vitalitas * Memelihara dari kerabunan
* Menstabilkan kejiwaan bagi anak
dan lansia * Memeperlambat penuaan tubuh
* Menyehatkan kulit * Cocok untuk diet, dll
SARI KURMA SAHARA & SARIKURMA SAHIRA
Harga :
Harga : Rp 18.000,-/330 gr
Hemat : Rp 4.000,-
TAMR
Harga : Rp 50.000,-/350 gr
Harga : Rp 40.000,-/350 gr
Hemat : Rp 10.000,-
SARIKURMA MADINAH
Harga : Rp 40.000,-/350 gr
Harga : Rp 35.000,-/350 gr
Hemat : Rp 5.000,-
Klinik Asep Abdul Wahid Al-Hajjam
Jl. Suryani Dalam 4 BDG 40211
Hp 085 721 735 477 (Asep Abdul Wahid, Mln, Al-Hajjam)Pin BB 314d6fa6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar