WASPADA PENYAKIT KAWASAKI
Penyakit Kawasaki (PK) memang penyakit tidak lazim yang
dapat mengancam kesehatan jantung balita. Pertama kali ditemukan di Jepang, PK
lebih banyak diderita oleh anak laki-laki keturunan ras Asia, terutama di
Jepang dan Korea. Walaupun demikian jumlah penderita di Indonesia tidak
sedikit. Dalam salah satu tulisannya, dr Najib Advani, seorang peneliti PK,
mengatakan bahwa tiap tahun akan ada 3.300-6.600 kasus PK.
PK menyebabkan peradangan arteri
di seluruh tubuh. Akibat jangka pendek tidak terlalu serius, tapi pada
sebagian kasus PK, mengakibatkan kerusakan pada arteri koroner jantung. Pada
kasus yang berat, cacat jantung dapat menetap seumur hidup. Sampai saat ini
belum ditemukan penyebab PK, sehingga belum diketahui bagaimana pencegahan dan
pengobatannya. Namuntentu biasanya ini dipengaruhi oleh kadar asupan nutrisi
ibu saat hamil, karena itu jika sedang hamil alangkah baiknya seorang ibu
mengkonsumsi makanan-makanan yang sehat dan baik serta halal serta jauhi
makanan-makanan yang mengandung vetcin, penyedap rasa, pengawet,makanan dan
minuam siap saji, permen, dll yang bisa mempengaruhi efek buruk pada bayi. Pengobatan
yang dilakukan selama ini hanya meredakan gejalanya dan mengurangi risiko
kerusakan jantung dengan terapi Imunoglobulin (molekul protein yang
berfungsi seperti antibodi) secara intravena (infus), atau sebagai gantinya
bisa dengan mengkonsumsi sarikurma, atau propolis, madu dan gamat.
Waspadai gejala-gejalanya pada anak Anda. Yang paling
menonjol adalah ruam atau bercak merah di sekitar selangkangan yang biasanya
timbul pada fase awal penyakit. Demam naik turun yang menyertai PK dapat
berlangsung selama 3 minggu. Pada minggu pertama, mata memerah karena
radang, lidah menjadi merah dan berbintil-bintil, yang dikenal sebagai lidah
stroberi karena mirip buah stroberi. Bibir menjadi merah, kering, dan pecah,
sementara selaput lendir mulut mengering. Tangan dan kaki menjadi bengkak dan
kemerahan.
Yang menggembirakan, PK tidak menular dan bila cepat
ditangani, pasien akan pulih tanpa bekas PK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar