Fadhilah Surat al-Waqi’ah
مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ
الْوَاقِعَةِ فِيْ كُلِّ لَيْلَةٍ لَمْ تُصِبْهُ فَاقَةٌ اَبَدًا
“Barangsiapa
membaca surat al-Waqiah setiap malam, maka ia tidak akan ditimpa kefakiran
selama-lamanya".
Hadits di atas diriwayatkan
oleh :
1. Al-Harits bin Usama
dalam Musnadnya.
2. Ibnu Sunni dalam
kitab 'Amal al-Yaumi wal-Lailati, hadits nomor 674
3. Al-Baihaqi dalam
kitab Asy-Syi'b
Dengan sanad dari Abi
Syuja', dari Abi Thayyibah, dari Ibnu Mas'ud
Kelemahan Hadits :
a. Sanad tidak
bersambung, demikian menurut ad-Daruquthni
b. Matannya Munkar,
demikian menurut Imam Ahmad
c. Abi Syuja,
Abi Thayyibah, adalah Majhul demikian menurut adz-Dzahabi
d. Tidak ada kepastian yang jelas
terhadap para rawinya, demikian menurut Imam Ahmad, Abu Hatim, ad-Daruquthni,
al-Baihaqi.
مَنْ قَرَأَ
سُوْرَةَ
الْوَاقِعَةِ وَتَعَلَّمَهَا لَمْ يُكْتَبْ مِنَ الْغَافِلِيْنَ وَلَمْ يَفْتَقِرْ
هُوَ وَاَهْلُ بَيْتِهِ
“Barangsiapa
membaca surat al-Waqi’ah dan mempelajarinya maka ia tidak dicatat masuk dalam
golongan orang-orang yang lalai dan dia beserta keluarganya tidak akan ditimpa
kefakiran.”
Hadits ini diriwayatkan
oleh :
As-Suyuthi
dalam kitab “Dzail-Ahaadits Al-Maudhu'ah” halaman 277 dengan perawinya Abi Syekh
dengan sanad dari Abdul Quddus bin Habib dari al-Hasan dari Anas
ra.
Kelemahan Hadits :
Maudhu
(Palsu), demikian menurut As-Suyuthi
مَنْ قَرَأَ
سُوْرَةَ
الْوَاقِعَةِ فِيْ كُلِّ لَيْلَةٍ لَمْ تُصِبْهُ فَاقَةٌ اَبَدًا, وَ مَنْ قَرَأَ
كُلِّ لِيْلَةٍ – لاَ أُقْسِمُ بِيَوْمِ الْقِيَامَةِ – لَقِيَ اللهَ يَوْمَ
القِيَا مَةِ وَوَجْهُهُ فِيْ صُوْرَةِ الْقَمَرِلَيْلَةَ الْبَدْرِ
“Barangsiapa membaca
Surat al-Waqi’ah setiap malam, maka ia tidak akan tertimpa kefakiran selamanya.
Dan barang siapa membaca surat ‘Laa Uqsimu biyaumil Qiyamah’ setiap malamnya,
maka pada hari kiamat nanti ia akan menjumpai Allah dengan wajah bagaikan bulan
purnama.”
Hadits ini diriwayatkan
oleh :
Ad-Dailami,
dengan sanad dari Ahmad bin Umar al-Yamani dengan sanad dari Ibnu
Abbas
Kelemahan Hadits :
Ahmad
bin Umar Al-Yamami adalah pendusta, demikian
menurut As Suyuthi
Ikhtisar :
Membaca surat al-Waqi’ah setiap malam atau malam2 tertentu tdk ada nash/dalil
yg sharih dan shahih, jk mengamalkannya dan meyakini bahwa ini sunnah Nabi mk
orang tersebut sudah terjerumus ke dalam “BID’AH” (Mengada-ada dalam urusan
agama).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar