MANFAAT TERONG
ANTARA PRO DAN KONTRA
Terong
terutama terong ungu mengandung suatu senyawa yang dapat meningkatkan aliran
darah ke penis, sehingga herba ini dapat meningkatkan ereksi. Menurut seorang
pakar, terong atau hamper semua jenis terong-terongan dapat meningkatkan
sirkulasi darah. Namun di sisi lain, beberapa hasil penelitian menunjukkan efek
negative tanaman ini dapat menurunkan jumlah sperma sehingga mengganggu
kesuburan. Benarkah demikian?. Berikut adalah kajian ilmiahnya.
1. Menurunkan jumlah sperma
Terlepas dari kedua pendapat di atas,
tanaman kelompok Solanaceae seperti Luenca (Solanum torvum Sw.) diduga dapat
menurunkan kesuburan tikus jantan. Pada tahun 2001 dari Universitas Lambung Mangkurat
telah meneliti buah takokak ini. Hasilnya memperlihatkan bahwa pemberian 5 g,
10 g, dan 15 g buah takokak dapat menurunkan jumlah sperma hewan coba. Demikian
juga dengan kemampuan dan kecepatan gerakan sperma tikus percobaan. Tidak hanya
itu saja. Jumlah sperma yang normal hewan coba juga menurun. Percobaan ini
hanya berlangsung 1 bulan, tetapi pengaruhnya terhadap sperma tikus sangat
nyata disbanding tikus yang tidak diberi takokak.
Pada penelitian terdahulu terhadap
tanaman kelompok Solanaceae lainnya juga memperlihatkan hasil yang hamper sama
dengan takokak. Buah leunca (Solanum ningrum L) juga menurunkan kualitas sperma
hewan coba. Syamsul Bahri da Dadi Setiadi mencobakan buah tanaman ini terhadap
tikus. Pemberian ekstrak buah leunca dengan dosis rendah yaitu 2 dan 4 g setiap
satuan berat badan hewan coba telah memperlihatka adanya gangguan pada sperma.
Lama percobaan hanya 10 hari, tetapi berat testis hewan uji turun sangat nyata
disbanding hewan yang tidak diberi leunca. Demikian pula dengan kemampuan gerak
serma mengalami penurunan. Jumlah sperma yang abnormal setelah pemberian leunca
pun meningkat.
Tidak
hanya sampai disitu saja, bagaimana jika percobaan dilakukan lebih lama ata
buah leunca dikonsumsi oleh manusia dalam waktu yang lama pula. Walau belum ada
penelitiannya terhadap manusia, namun dikhawatirkan buah leunca dapat
mengurangi kesuburan manusia.
2. Senyawa
Solasodin yang dicurigai
Kelompok tanaman Solanaceae umunya
mengandung senyawa alkaloida, saponin, flavonoida, polifenol, tannin dan
solasodin. Senyawa terkahir inilah yang diduga sebagai penyebab gangguan pada
sperma. Semua jenis terong-terongan mengandung senyawa ini, namun jumlahnya
yang tidak sama.
Senyawa Solasodin banyak dipakai
sebagai bahan dasar pembuatan beberapa hormone steroid untuk kontrasepsi oral.
Senyawa ini mengganggu keseimbangan hormone gonadotropin, baik pada pria maupun
wanita. Solasodin juga enghambat produksi Folicle Stimulating Hormon (FSH) oleh
kelenjar hipofise. Sementara FSH inlah yang berperan dalam proses pembentukan
dan pematanga sperma. Jika FSH sedikit atau
tidak ada dapat dibayangkan kualitas sperma akan menurun. Sehingga kesuburan
pun menurun.
Walau demikian, senyawa solasodin tetap
penting perannya, terutama sebagai harapan lahirnya kontrasepsi alami di masa
depan
makasiii yha ilmu nya sayank :)
BalasHapus