Selasa, 20 Desember 2011

MANFAAT TERONG


MANFAAT TERONG ANTARA PRO DAN KONTRA
Terong terutama terong ungu mengandung suatu senyawa yang dapat meningkatkan aliran darah ke penis, sehingga herba ini dapat meningkatkan ereksi. Menurut seorang pakar, terong atau hamper semua jenis terong-terongan dapat meningkatkan sirkulasi darah. Namun di sisi lain, beberapa hasil penelitian menunjukkan efek negative tanaman ini dapat menurunkan jumlah sperma sehingga mengganggu kesuburan. Benarkah demikian?. Berikut adalah kajian ilmiahnya.
1.   Menurunkan jumlah sperma
Terlepas dari kedua pendapat di atas, tanaman kelompok Solanaceae seperti Luenca (Solanum torvum Sw.) diduga dapat menurunkan kesuburan tikus jantan. Pada tahun 2001 dari Universitas Lambung Mangkurat telah meneliti buah takokak ini. Hasilnya memperlihatkan bahwa pemberian 5 g, 10 g, dan 15 g buah takokak dapat menurunkan jumlah sperma hewan coba. Demikian juga dengan kemampuan dan kecepatan gerakan sperma tikus percobaan. Tidak hanya itu saja. Jumlah sperma yang normal hewan coba juga menurun. Percobaan ini hanya berlangsung 1 bulan, tetapi pengaruhnya terhadap sperma tikus sangat nyata disbanding tikus yang tidak diberi takokak.
Pada penelitian terdahulu terhadap tanaman kelompok Solanaceae lainnya juga memperlihatkan hasil yang hamper sama dengan takokak. Buah leunca (Solanum ningrum L) juga menurunkan kualitas sperma hewan coba. Syamsul Bahri da Dadi Setiadi mencobakan buah tanaman ini terhadap tikus. Pemberian ekstrak buah leunca dengan dosis rendah yaitu 2 dan 4 g setiap satuan berat badan hewan coba telah memperlihatka adanya gangguan pada sperma. Lama percobaan hanya 10 hari, tetapi berat testis hewan uji turun sangat nyata disbanding hewan yang tidak diberi leunca. Demikian pula dengan kemampuan gerak serma mengalami penurunan. Jumlah sperma yang abnormal setelah pemberian leunca pun meningkat.
Tidak hanya sampai disitu saja, bagaimana jika percobaan dilakukan lebih lama ata buah leunca dikonsumsi oleh manusia dalam waktu yang lama pula. Walau belum ada penelitiannya terhadap manusia, namun dikhawatirkan buah leunca dapat mengurangi kesuburan manusia.
2.  Senyawa Solasodin yang dicurigai
Kelompok tanaman Solanaceae umunya mengandung senyawa alkaloida, saponin, flavonoida, polifenol, tannin dan solasodin. Senyawa terkahir inilah yang diduga sebagai penyebab gangguan pada sperma. Semua jenis terong-terongan mengandung senyawa ini, namun jumlahnya yang tidak sama.
Senyawa Solasodin banyak dipakai sebagai bahan dasar pembuatan beberapa hormone steroid untuk kontrasepsi oral. Senyawa ini mengganggu keseimbangan hormone gonadotropin, baik pada pria maupun wanita. Solasodin juga enghambat produksi Folicle Stimulating Hormon (FSH) oleh kelenjar hipofise. Sementara FSH inlah yang berperan dalam proses pembentukan dan pematanga sperma. Jika  FSH sedikit atau tidak ada dapat dibayangkan kualitas sperma akan menurun. Sehingga kesuburan pun menurun.
Walau demikian, senyawa solasodin tetap penting perannya, terutama sebagai harapan lahirnya kontrasepsi alami di masa depan

1 komentar: